Siapa Pengganti Komjen Dofiri? Bursa Wakapolri Menghangat

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) didampingi Irwasum Polri Komjen Pol Ahmad Dofiri (kiri) dan Kabareskrim Komjen Pol Wahyu Widada (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2024). Rapat kerja tersebut beragendakan pembahasan realisasi anggaran dan capaian kinerja tahun 2024 serta realisasi dan target capaian Polri tahun 2025. DaunNews
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) didampingi Irwasum Polri Komjen Pol Ahmad Dofiri (kiri) dan Kabareskrim Komjen Pol Wahyu Widada (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2024). Rapat kerja tersebut beragendakan pembahasan realisasi anggaran dan capaian kinerja tahun 2024 serta realisasi dan target capaian Polri tahun 2025. DaunNews

Siapa Pengganti Komjen Dofiri? Bursa Wakapolri Menghangat

Daun News Bursa calon Wakapolri kini menjadi sorotan publik setelah Polri menyatakan bahwa posisi tersebut akan segera kosong karena Komjen Ahmad Dofiri akan memasuki masa pensiun pada Juni 2025. Persiapan calon pengganti tengah dilakukan secara intensif di internal Kepolisian Republik Indonesia.

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dalam pernyataannya di Mabes Polri, Jakarta, pada Kamis (12/6/2025), menegaskan bahwa saat ini sedang dipersiapkan sejumlah nama jenderal bintang tiga yang memenuhi syarat untuk mengisi posisi strategis Wakapolri. “Wakapolri bulan ini memang memasuki masa pensiun dan saat ini sedang dipersiapkan calon-calon terbaik yang sudah berpangkat bintang 3 atau yang memenuhi syarat untuk menggantikan Wakapolri,” kata Sandi.

Meskipun belum mengungkapkan jumlah pasti nama-nama yang masuk bursa, Irjen Sandi memastikan bahwa semua proses dilakukan dengan matang. “Saat ini sedang dalam proses. Nama yang disusun nanti Pak Kapolri akan menyampaikan,” imbuhnya.

Masa Jabatan Singkat Komjen Ahmad Dofiri

Menariknya, masa jabatan Komjen Ahmad Dofiri sebagai Wakapolri tergolong cukup singkat, yaitu kurang dari enam bulan. Penunjukan Dofiri sebagai Wakapolri tertuang dalam surat telegram nomor ST/2517/XI/KEP./2024 yang berisi daftar mutasi pejabat tinggi dan menengah Polri pada November 2024 lalu. Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Kapolri.

Sebelum diangkat menjadi Wakapolri, Dofiri menjabat sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri. Karier panjangnya di institusi Bhayangkara membuatnya menjadi sosok yang dihormati dan dikenal luas di kalangan internal maupun eksternal kepolisian.

Perjalanan Karier Ahmad Dofiri

Ahmad Dofiri memulai pengabdiannya sebagai anggota Polri sejak tahun 1990. Kariernya dimulai dari posisi Kanit Resintel Polsekta Tangerang di bawah naungan Polda Metro Jaya. Tak lama berselang, pada tahun 1991, ia dipercaya menjabat sebagai Kanit Resmob Polres Tangerang.

Kemampuannya dalam bidang operasional dan manajemen kepolisian semakin diasah saat ia ditugaskan menjadi Kassubag Jabpamentil di Bagian SDM Polri pada 2005. Pengalaman itu menjadi fondasi penting bagi Dofiri dalam meniti karier ke jenjang yang lebih tinggi.

Tahun 2007 menjadi momentum penting ketika ia diangkat sebagai Kapolres Bandung. Lalu, pada 2009, ia ditunjuk sebagai Wakapolwiltabes Bandung dan tak lama setelah itu menjabat sebagai Kapoltabes Yogyakarta. Jabatan strategis di berbagai daerah membuatnya memahami karakteristik keamanan di berbagai wilayah Indonesia.

Menduduki Jabatan Kapolda Hingga Jakarta

Tak hanya sukses di lingkup kepolisian daerah, Dofiri juga sempat dipercaya memimpin beberapa Polda. Beberapa jabatan yang pernah diembannya antara lain Kapolda Jawa Barat dan Kapolda DIY. Keberhasilannya memimpin di berbagai wilayah membuatnya kemudian dipercaya menjabat sebagai Asisten Logistik Kapolri pada 2019.

Penempatan di posisi logistik di Mabes Polri menunjukkan kepercayaan institusi terhadap kapasitas manajerial dan integritasnya. Dari sanalah, karier Dofiri terus menanjak hingga akhirnya dipercayakan untuk menduduki jabatan Wakapolri menjelang masa pensiunnya.

Kriteria Calon Wakapolri Pengganti Dofiri

Menurut Irjen Sandi, calon Wakapolri harus berasal dari jenderal bintang tiga atau Komisaris Jenderal (Komjen) yang masih aktif dan memenuhi syarat administratif serta kapabilitas kepemimpinan yang kuat. Proses pemilihan ini tidak sembarangan karena Wakapolri memiliki peran krusial dalam mendampingi Kapolri menjalankan kebijakan strategis kepolisian.

Dalam sejarahnya, Wakapolri menjadi figur penting dalam pengambilan keputusan, koordinasi lintas satuan, serta pengawasan internal. Oleh karena itu, hanya perwira tinggi terbaik yang layak mengemban jabatan ini.

Siapa Saja yang Berpeluang?

Meskipun daftar resmi calon belum diumumkan, sejumlah nama perwira tinggi bintang tiga disebut-sebut memiliki peluang besar. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Komjen Agus Andrianto – Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) yang dikenal tangguh dalam penanganan kasus-kasus besar nasional.

  2. Komjen Gatot Eddy Pramono – Pernah menjabat Wakapolri sebelumnya, memiliki pengalaman yang luas dalam bidang operasional.

  3. Komjen Boy Rafli Amar – Mantan Kepala BNPT, dikenal sebagai tokoh yang berpengalaman dalam bidang keamanan nasional.

  4. Komjen Rycko Amelza Dahniel – Mantan Kepala BNPT, memiliki pengalaman memimpin lembaga strategis.

  5. Komjen Arief Sulistyanto – Dikenal sebagai perwira tinggi yang vokal dan memiliki jejak karier di pendidikan Polri.

Namun perlu digarisbawahi, proses penentuan akan tetap mengacu pada hasil evaluasi internal serta restu dari Presiden Republik Indonesia sebagai pemegang kekuasaan tertinggi atas Polri.

Mekanisme Pengangkatan Wakapolri

Sesuai aturan yang berlaku, pengangkatan Wakapolri merupakan wewenang Kapolri yang disetujui oleh Presiden. Biasanya, proses tersebut melibatkan Kompolnas (Komisi Kepolisian Nasional) sebagai pemberi rekomendasi dan pertimbangan.

Setelah nama diajukan, Presiden akan menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) yang menjadi dasar hukum pengangkatan Wakapolri baru. Dalam hal ini, seluruh proses dilakukan secara transparan dan bertahap.

Harapan Publik dan Tantangan Ke Depan

Dengan segera berakhirnya masa tugas Komjen Ahmad Dofiri, masyarakat menanti sosok Wakapolri baru yang dapat membantu Kapolri menjawab tantangan keamanan nasional yang semakin kompleks. Tantangan seperti ancaman siber, terorisme, kriminalitas lintas batas, serta penegakan hukum berbasis teknologi menjadi fokus utama.

Selain itu, Wakapolri diharapkan mampu menjaga netralitas Polri dalam menghadapi dinamika politik, khususnya pasca pemilu dan menjelang Pilkada 2025. Figur yang ideal adalah sosok yang tidak hanya mumpuni secara teknis, tapi juga memiliki integritas dan rekam jejak bersih.

Penutup

Komjen Ahmad Dofiri telah menorehkan prestasi dalam masa tugasnya yang meski singkat namun padat. Keputusan siapa penggantinya akan sangat menentukan arah kebijakan Polri ke depan. Publik berharap, penggantinya mampu membawa Polri menjadi institusi yang semakin modern, transparan, dan dipercaya masyarakat.

Kita nantikan siapa yang akan ditunjuk menjadi Wakapolri berikutnya.


Ditulis oleh Tim Redaksi
© 2025 DaunNews - Menyajikan Fakta, Bukan Sekadar Berita

Posting Komentar

0 Komentar