![]() |
Ilustrasi pesawat Jetstar.(Dok.DaunNews) |
Jetstar Asia Akan Tutup Operasional pada Juli 2025: Rute, Dampak, dan Solusi bagi Penumpang
Maskapai penerbangan berbiaya rendah Jetstar Asia, yang berbasis di Singapura, secara resmi akan menghentikan seluruh operasinya mulai akhir Juli 2025. Keputusan ini menandai akhir dari perjalanan panjang Jetstar Asia di kawasan Asia Tenggara yang selama ini menjadi bagian penting dari konektivitas regional, terutama bagi pelancong dengan bujet terbatas.
Informasi ini pertama kali dikonfirmasi oleh BBC pada Rabu (11/6/2025), dan sejak itu telah menjadi sorotan utama dalam dunia penerbangan internasional.
Alasan Penutupan Operasional Jetstar Asia
Dalam keterangan resminya, Jetstar Asia menyebutkan bahwa penghentian operasional ini disebabkan oleh beberapa faktor krusial yang tidak lagi bisa ditanggulangi, yaitu:
Kenaikan Biaya Operasional Meningkatnya harga bahan bakar, inflasi operasional, dan biaya pemeliharaan pesawat yang terus melonjak memberikan tekanan besar pada keuangan maskapai.
Biaya Bandara yang Tinggi Bandara di Asia Tenggara, terutama Singapura sebagai pusat Jetstar Asia, dikenal memiliki biaya parkir, pendaratan, dan layanan darat yang tinggi.
Persaingan Ketat di Industri Penerbangan Murah Munculnya pemain baru di industri LCC (Low-Cost Carrier) seperti Scoot, AirAsia, dan lainnya membuat margin keuntungan semakin tipis.
Siapa yang Terdampak?
Lebih dari 500 karyawan Jetstar Asia akan kehilangan pekerjaan. PHK ini mencakup kru kabin, pilot, staf darat, dan operasional manajemen.
Namun, yang juga menjadi fokus perhatian adalah penumpang yang telah memesan tiket untuk penerbangan setelah tanggal 31 Juli 2025. Mereka adalah pihak yang paling terdampak dari sisi konsumen.
Opsi untuk Penumpang: Refund dan Pengalihan
Jetstar Asia menyatakan bahwa semua penumpang yang terdampak akan:
Menerima refund penuh (pengembalian dana 100%) atas tiket yang tidak dapat digunakan
Diberikan opsi untuk dialihkan ke penerbangan lain yang dioperasikan oleh grup Qantas, jika tersedia dan sesuai rute
Penumpang yang membeli tiket melalui agen perjalanan atau maskapai terpisah diimbau untuk langsung menghubungi penyedia tersebut guna mempercepat proses pengembalian dana atau penjadwalan ulang.
16 Rute Terkena Dampak Penutupan
Sebanyak 16 rute internasional yang sebelumnya dioperasikan oleh Jetstar Asia akan dihentikan. Beberapa di antaranya adalah:
Singapura – Jakarta (Indonesia)
Singapura – Kuala Lumpur (Malaysia)
Singapura – Manila (Filipina)
Singapura – Surabaya
Singapura – Penang
Singapura – Bali (Denpasar)
dan beberapa rute Asia Tenggara lainnya
Rute-rute ini sebelumnya menjadi tulang punggung perjalanan murah lintas negara bagi pelancong individu, bisnis, dan pekerja migran.
Dampak terhadap Industri Penerbangan Asia
Penutupan Jetstar Asia diprediksi akan:
Menyebabkan peningkatan tarif pada rute yang terdampak akibat berkurangnya kompetisi
Memberikan peluang bagi maskapai lain seperti Scoot, AirAsia, atau Batik Air untuk mengisi kekosongan
Memicu efisiensi operasional lebih lanjut dari induk perusahaan, Qantas Group
Qantas Group menyebut bahwa penutupan ini akan memberikan tambahan dana sebesar 500 juta dolar Australia, yang rencananya digunakan untuk memperbarui armada dan meningkatkan layanan.
Respons Pemerintah dan Konsumen
Pemerintah Singapura menyatakan keprihatinannya atas hilangnya lapangan kerja namun menegaskan akan membantu dalam penempatan ulang tenaga kerja melalui program pelatihan dan re-skilling.
Sementara itu, konsumen di media sosial menyuarakan kekhawatiran tentang hilangnya opsi terjangkau untuk bepergian dari Singapura ke negara tetangga.
Solusi Jangka Panjang untuk Penumpang dan Industri
Penumpang diimbau untuk:
Segera cek email dan komunikasi dari Jetstar Asia terkait status tiket mereka
Mengajukan refund lebih awal untuk menghindari antrian panjang
Memeriksa alternatif maskapai jika memiliki rencana bepergian pada Agustus 2025 ke atas
Bagi industri, penutupan ini menjadi pelajaran penting bahwa model LCC harus terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan ekonomi global.
Penutup
Penutupan Jetstar Asia memang menjadi pukulan besar bagi pasar penerbangan murah di Asia Tenggara, namun juga membuka peluang baru untuk restrukturisasi dan peningkatan layanan maskapai lain di kawasan ini. Langkah-langkah pengembalian dana dan komunikasi terbuka menjadi kunci untuk menjaga kepercayaan penumpang.
Ditulis oleh Tim Redaksi
© 2025 DaunNews - Menyajikan Fakta, Bukan Sekadar Berita
Kunjungi juga: Daungroup Indonesia
0 Komentar