LIVE
3,605 sedang menonton

KRL Tabrak Truk di Tangerang, 3 Orang Terluka

Petugas berjaga di samping kereta rel listrik (KRL) Commuter Line yang rusak akibat menabrak truk di Stasiun Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Jumat (20/6/2025). DaunNews
Petugas berjaga di samping kereta rel listrik (KRL) Commuter Line yang rusak akibat menabrak truk di Stasiun Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Jumat (20/6/2025). DaunNews

KRL Tabrak Truk di Tangerang: Dugaan Kelalaian Palang Pintu, 3 Orang Luka

Kecelakaan Pagi Buta Gegerkan Warga Tangerang

Jumat pagi, 20 Juni 2025, warga sekitar Pasar Induk Kota Tangerang dikejutkan oleh suara benturan keras yang datang dari arah perlintasan kereta di dekat Stasiun Tanah Tinggi. Sebuah Kereta Commuter Line (KRL) rute Tangerang–Duri dengan nomor perjalanan 1907 menabrak sebuah truk bermuatan kardus yang tengah melintas.

Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 05.10 WIB, saat sebagian besar masyarakat baru memulai aktivitas pagi mereka. Truk dengan nomor polisi B 9430 CQO, yang dikemudikan oleh pria berinisial S, remuk tertabrak bagian depan KRL yang tengah melaju dari arah Stasiun Tangerang menuju Stasiun Duri.


🎯 Main di Dauntogel sekarang dan nikmati pengalaman digital penuh keseruan! Hadiah harian, keamanan data, dan komunitas aktif menanti Anda. Gabung sekarang!


Kronologi Singkat Kecelakaan

Menurut Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota, AKP Prapto Lasono, kecelakaan diduga terjadi karena palang pintu perlintasan belum sepenuhnya tertutup ketika truk melintasi jalur kereta. Hal ini diperkuat oleh hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan sejumlah saksi mata.

"Diduga saat kejadian, petugas yang berjaga belum menurunkan palang pintu tepat waktu. Ini sesuai hasil simulasi dan pengakuan saksi," ungkap AKP Prapto.

Lebih lanjut, Prapto menjelaskan bahwa dalam kondisi normal, ada jeda waktu sekitar lima menit antara bunyi sinyal peringatan dan penurunan palang secara manual. Sayangnya, pada insiden ini, jeda tersebut tidak diikuti dengan prosedur yang tepat.


🎉 Admintoto hadir dengan promo cashback dan referral hingga 20%! Nikmati permainan aman dan menghibur di platform digital terpercaya. Yuk, daftar sekarang!


Truk Tertabrak, KRL Terhambat, Warga Tertimpa

Benturan antara kereta dan truk menyebabkan truk terdorong ke sisi jalan dan menimpa dua sepeda motor yang sedang berhenti. Tiga orang mengalami luka-luka, yakni dua pengendara motor dan masinis KRL yang turut mengalami cedera akibat benturan keras.

Ketiganya langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai kondisi terkini para korban.

Selain korban luka, kejadian ini juga menyebabkan kerusakan pada jalur kereta dan keterlambatan sejumlah jadwal perjalanan Commuter Line dari dan menuju arah Tangerang–Jakarta.


🧩 Temukan hiburan digital terbaik di Redmitoto! Dapatkan hadiah langsung setiap hari dan berbagai bonus mingguan. Aman, terpercaya, dan menyenangkan.


Penelusuran dan Investigasi Polisi

Polisi saat ini tengah mendalami kejadian dan berfokus pada kinerja petugas palang perlintasan saat kecelakaan terjadi. Beberapa langkah yang dilakukan pihak kepolisian antara lain:

  • Pemeriksaan saksi mata di lokasi kejadian

  • Pemeriksaan terhadap petugas jaga perlintasan

  • Pengumpulan rekaman CCTV milik Dinas Perhubungan Kota Tangerang

"Kami masih menunggu hasil analisis rekaman CCTV untuk memperjelas siapa yang lalai dalam prosedur pengamanan perlintasan," lanjut Prapto.

Selain itu, polisi juga menyelidiki prosedur operasi standar (SOP) petugas jaga perlintasan yang diduga tidak dijalankan sebagaimana mestinya. Bila terbukti lalai, maka tindakan hukum dapat diberlakukan terhadap pihak terkait.


Tanggapan dari KAI Commuter Line

Pihak KAI Commuter Line mengeluarkan pernyataan resmi tak lama setelah kejadian. Mereka menyayangkan insiden ini dan menyatakan kesiapannya untuk menempuh jalur hukum demi mempertanggungjawabkan kerugian yang ditimbulkan.

"Kami akan menelusuri kronologi dan meminta pertanggungjawaban jika ditemukan unsur kelalaian dari pihak lain," tulis KAI Commuter dalam siaran persnya.

KAI juga menegaskan bahwa mereka akan memperkuat koordinasi dengan Dishub dan aparat keamanan guna meminimalisasi insiden serupa.


Evaluasi Keamanan Perlintasan

Banyak Perlintasan Manual Minim Pengawasan

Peristiwa ini kembali memunculkan pertanyaan lama tentang keamanan perlintasan sebidang kereta api, terutama yang masih mengandalkan sistem manual dan sumber daya manusia.

Menurut data Kementerian Perhubungan, lebih dari 50% perlintasan aktif di Indonesia belum dilengkapi sistem otomatis. Banyak di antaranya hanya dijaga oleh satu orang petugas dan tanpa kamera pengawas.

"Kami akan lakukan audit menyeluruh pada seluruh perlintasan di wilayah Tangerang dan sekitarnya," ungkap Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten dalam keterangannya.


Reaksi Warga dan Pengguna Jalan

Warga sekitar dan pengguna jalan yang sering melintas di kawasan tersebut menyatakan tidak terkejut atas insiden ini. Mereka mengatakan bahwa palang pintu perlintasan sering kali lambat ditutup dan tidak jarang petugas terlambat datang ke pos penjagaan.

"Kalau pagi-pagi, sering petugasnya telat. Kadang kami sendiri yang ingatkan," kata Darto, pedagang sekitar perlintasan.


Langkah Preventif ke Depan

Pakar transportasi menyarankan sejumlah solusi jangka pendek dan jangka panjang guna mencegah kecelakaan serupa:

1. Otomatisasi Palang Pintu

Menggantikan sistem manual dengan sistem otomatis terintegrasi sinyal kereta.

2. CCTV dan AI Monitoring

Pemasangan kamera dan sensor berbasis AI yang mampu mendeteksi objek di rel dalam waktu real-time.

3. Edukasi Keselamatan

Sosialisasi kepada pengguna jalan agar lebih memahami sinyal peringatan dan bahaya melintasi rel sembarangan.


Penutup: Tragedi yang Bisa Dicegah

Kecelakaan Commuter Line di Tanah Tinggi adalah tragedi yang seharusnya bisa dicegah. Sistem keselamatan transportasi publik, khususnya yang berkaitan dengan jalur kereta api, harus menjadi prioritas bagi pemerintah pusat, daerah, dan operator.

Koordinasi lintas instansi, penggunaan teknologi modern, serta peningkatan disiplin kerja di lapangan menjadi kunci utama mencegah kecelakaan serupa di masa depan.


Ditulis oleh Tim Redaksi
© 2025 DaunNews - Menyajikan Fakta, Bukan Sekadar Berita

Posting Komentar

0 Komentar