LIVE
3,605 sedang membaca

KPK Geledah Kantor BRI, Usut Kasus EDC Korupsi

KPK geledah dua kantor pusat BRI terkait dugaan korupsi pengadaan EDC. Belum ada tersangka, tapi sejumlah nama telah dikantongi penyidik. DaunNews
KPK geledah dua kantor pusat BRI terkait dugaan korupsi pengadaan EDC. Belum ada tersangka, tapi sejumlah nama telah dikantongi penyidik. DaunNews
KPK Geledah Kantor Pusat BRI Terkait Dugaan Korupsi EDC: Penyidikan Masih Berjalan

Daun News Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menunjukkan keseriusannya dalam memberantas praktik korupsi di sektor keuangan negara. Pada Kamis, 26 Juni 2025, penyidik lembaga antirasuah tersebut melakukan penggeledahan di dua lokasi kantor pusat Bank Rakyat Indonesia (BRI), yakni di kawasan Sudirman dan Gatot Subroto, Jakarta. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan Electronic Data Capture (EDC) di lingkungan BRI.

Menurut juru bicara KPK, Budi Prasetyo, kegiatan penggeledahan ini dilakukan untuk menelusuri lebih jauh indikasi adanya penyimpangan dalam proses pengadaan barang dan jasa terkait mesin EDC yang digunakan oleh bank pelat merah tersebut. Hingga kini, belum ada tersangka yang ditetapkan, namun penyidik telah mengantongi nama-nama pihak yang diduga kuat terlibat.


Dugaan Korupsi Pengadaan EDC di BRI: Apa yang Terjadi?

Mesin Electronic Data Capture (EDC) adalah perangkat vital dalam transaksi digital dan perbankan modern. Dengan kemajuan teknologi dan peningkatan layanan keuangan, pengadaan EDC di institusi perbankan seperti BRI merupakan proyek bernilai besar. Namun, di sinilah muncul dugaan kuat adanya praktik korupsi yang menyebabkan kerugian negara.

Dalam pernyataan resminya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Budi Prasetyo menjelaskan bahwa penggeledahan dilakukan atas dasar temuan awal penyidik terkait indikasi pengondisian pengadaan mesin EDC.

“KPK masih akan terus mendalami dan menelusuri pihak-pihak yang diduga terlibat dalam pengondisian pengadaan mesin EDC ini,” ujar Budi.


🎯 Dauntogel menghadirkan pengalaman hiburan digital yang menyenangkan, aman, dan didukung teknologi canggih. Mainkan dan menangkan bonus menarik setiap hari!


Langkah Penyidikan KPK: Geledah Dua Kantor Pusat BRI

KPK menyatakan bahwa dua lokasi strategis digeledah secara paralel, yaitu:

  1. Kantor Pusat BRI di Jalan Jenderal Sudirman

  2. Gedung BRI di Gatot Subroto

Langkah penggeledahan dilakukan setelah penyidik mendapatkan informasi awal dan bukti permulaan yang cukup untuk menduga adanya pelanggaran dalam proses pengadaan EDC. Namun, hingga Kamis malam, belum ada rincian terkait barang bukti yang berhasil disita dari kedua lokasi tersebut.

“Penggeledahan masih berlangsung. KPK belum bisa merinci barang yang diambil penyidik,” terang Budi.


Status Kasus: Belum Ada Tersangka, Tapi Nama-Nama Sudah Dikantongi

Menariknya, KPK menegaskan bahwa belum ada surat perintah penyidikan khusus atau sprindik tersangka dalam perkara ini. Meskipun demikian, sejumlah nama telah dikantongi dan saat ini tengah dianalisis serta diverifikasi oleh tim penyidik.

“Dalam perkara ini, KPK belum menetapkan tersangka atau menggunakan sprindik umum,” jelas Budi lebih lanjut.

Artinya, saat ini KPK masih dalam tahap pengumpulan bukti dan penguatan konstruksi hukum. Jika cukup alat bukti ditemukan, status penyelidikan akan ditingkatkan menjadi penyidikan dengan penetapan tersangka.


🎁 Ajak teman Anda bergabung di Admintoto dan nikmati bonus referral hingga 20%. Semakin banyak teman, semakin besar hadiah Anda!


Apa Itu Mesin EDC dan Kenapa Bisa Jadi Celah Korupsi?

Mesin EDC (Electronic Data Capture) adalah perangkat yang digunakan oleh bank atau penyedia layanan keuangan untuk menerima pembayaran kartu debit/kredit. Proses pengadaan mesin ini biasanya dilakukan dalam jumlah besar dan dengan nilai kontrak yang tidak kecil, karena melibatkan vendor, spesifikasi teknis, dan perawatan jangka panjang.

Potensi Celah Korupsi dalam Pengadaan EDC:

  • Mark-up harga: Harga pembelian mesin bisa dinaikkan dari harga pasar.

  • Vendor fiktif atau penunjukan langsung tanpa lelang: Proses tender diselewengkan.

  • Pembayaran tidak sesuai spesifikasi: Mesin tidak sesuai kualitas yang dijanjikan.

  • Suap dan gratifikasi kepada pejabat pengadaan.

Karena skema ini melibatkan pihak internal dan eksternal, penyelidikan terhadap aliran dana dan dokumen pengadaan menjadi langkah penting dalam membongkar modus operandi.


Pentingnya Transparansi dalam Proyek IT dan Perbankan

Kasus ini menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap pengadaan barang dan jasa di sektor perbankan, terlebih dalam proyek digitalisasi dan transformasi layanan.

Dengan meningkatnya tren digital banking, nilai proyek semacam EDC, ATM pintar, hingga sistem keamanan jaringan akan semakin besar, sehingga risiko penyimpangan pun ikut meningkat jika tidak ada komite pengadaan yang transparan dan akuntabel.


🎉 Cuma di Redmitoto, kamu bisa dapat hadiah langsung tiap hari tanpa diundi! Mainkan game pilihanmu dan nikmati bonus mingguan yang menguntungkan!


KPK Masih Terus Dalami: Apakah Akan Menyentuh Petinggi BRI?

Spekulasi pun mulai bermunculan soal kemungkinan terlibatnya petinggi BRI atau pihak vendor besar dalam kasus ini. Meski KPK belum memberikan konfirmasi, pengalaman dari kasus-kasus sebelumnya menunjukkan bahwa penyidikan semacam ini tidak berhenti di level pelaksana teknis saja.

Jika ditemukan bukti adanya pengondisian pengadaan dari level direksi atau manajemen atas, maka bisa saja nama-nama besar akan ikut terseret.


Bagaimana Reaksi BRI?

Hingga artikel ini diturunkan, pihak BRI belum memberikan keterangan resmi terkait penggeledahan maupun dugaan keterlibatan pegawainya dalam kasus korupsi ini. Namun, publik tentu menanti sikap terbuka dari bank yang dikenal sebagai salah satu tulang punggung perbankan nasional tersebut.


Dampak Jangka Panjang: Kepercayaan Publik dan Stabilitas Institusi

Kasus ini tentu memberi dampak besar terhadap citra BRI sebagai bank milik negara yang melayani jutaan nasabah hingga ke pelosok negeri. Korupsi pada sektor pengadaan, apalagi dalam transformasi digital, berisiko menggerus kepercayaan publik terhadap institusi keuangan negara.

Oleh karena itu, langkah tegas KPK serta transparansi dari pihak BRI sendiri menjadi dua elemen kunci untuk menjaga kredibilitas dan integritas sektor perbankan nasional.


Kesimpulan: KPK Bergerak, BRI Disorot

Penggeledahan dua kantor pusat BRI oleh KPK menandai babak baru penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan EDC. Meski belum ada tersangka, proses pengumpulan bukti dan pemeriksaan dokumen tengah berlangsung secara intensif.

Kasus ini menjadi alarm keras bagi seluruh institusi, khususnya BUMN, untuk menerapkan sistem pengadaan yang transparan, berbasis akuntabilitas, dan jauh dari praktik kolusi. KPK sendiri menegaskan akan terus mendalami kasus ini hingga terang benderang.

Daun News
Berita terbaru, informasi terpercaya.


Ditulis oleh Tim Redaksi
© 2025 DaunNews - Menyajikan Fakta, Bukan Sekadar Berita

Posting Komentar

0 Komentar