![]() |
Pura Mangkunegaran (Foto: DaunNews) |
Kirab Pusaka 1 Suro 2025 di Mangkunegaran: Jadwal, Rute, dan Tata Cara Mengikuti Prosesi Sakral
Daun News – Pura Mangkunegaran, Surakarta, kembali menjadi pusat perhatian publik dengan menggelar prosesi sakral tahunan, Kirab Pusaka 1 Suro, dalam rangka menyambut Tahun Baru Jawa 1 Sura 1959 Dal, yang bertepatan dengan 1 Muharam 1447 H atau Tahun Baru Islam 2025.
Tradisi budaya yang penuh makna spiritual ini kembali dihelat pada Kamis, 26 Juni 2025, dan akan menjadi magnet bagi ribuan masyarakat dari berbagai penjuru negeri. Sebagai salah satu prosesi budaya penting di Surakarta, kirab ini tak hanya menjadi bagian dari pelestarian budaya Jawa, namun juga menjadi simbol kerukunan, doa bersama, dan bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai luhur pusaka leluhur.
📅 Jadwal dan Rute Kirab Pusaka 1 Suro 2025
Acara Kirab Pusaka Dalem Mangkunegaran akan digelar sesuai jadwal berikut:
-
Hari/Tanggal: Kamis, 26 Juni 2025
-
Waktu: Pukul 19.00 WIB – selesai
-
Lokasi: Pura Mangkunegaran, Surakarta
-
Rute Kirab:
-
Start: Pura Mangkunegaran
-
Koridor Ngarsopuro
-
Jalan Slamet Riyadi
-
Jalan Kartini
-
Jalan R.M. Said
-
Jalan Teuku Umar
-
Jalan Slamet Riyadi
-
Kembali ke Koridor Ngarsopuro
-
Finish di Pura Mangkunegaran
-
Untuk kelancaran prosesi, pihak pengelola menyampaikan bahwa Pura Mangkunegaran akan ditutup sementara pada Kamis (26/6) dan Jumat (27/6), dan akan dibuka kembali pada Sabtu (28/6/2025).
📝 Cara Mendaftar Kirab 1 Suro Mangkunegaran 2025
Bagi masyarakat umum yang ingin ikut serta dalam kirab, pendaftaran dibuka secara online melalui Google Form. Kuota sangat terbatas dan pendaftaran gratis alias tidak dipungut biaya. Info lengkap bisa diakses melalui akun Instagram resmi:
-
@mangkunegaran
-
@info.mn
Bagi yang belum sempat mendaftar, tetap dapat menyaksikan prosesi kirab secara langsung dari Pamedan Mangkunegaran. Masyarakat yang hadir diimbau berpakaian rapi dan menghindari penggunaan batik bermotif parang, lereng, atau bahan beludru, sesuai dengan aturan adat Mangkunegaran.
👘 Panduan Pakaian Peserta Kirab: Sakral, Sopan, dan Seragam
Kirab pusaka bukan sekadar prosesi biasa, melainkan ritual budaya dan spiritual. Oleh karena itu, peserta diharuskan mengikuti aturan berpakaian (ageman) secara ketat, baik bagi pria maupun wanita.
1. Ageman Kakung (Pria)
-
Kepala:
-
Blangkon gaya Mangkunegaran (simpul pita di belakang, tanpa bros atau prada)
-
Kuncung blangkon tidak ditekuk (berlaku untuk abdi dalem & umum)
-
-
Baju:
-
Beskap krowok hitam, berkancing hitam polos (tanpa bordir emas, bahan beludru, atau kancing emas)
-
-
Kain:
-
Jarik wiru motif sogan Surakarta gaya Mangkunegaran
-
Tidak boleh menggunakan batik motif Parang atau Lereng
-
-
Aksesori:
-
Keris gayaman di belakang
-
Epek timang sederhana, tanpa kilau
-
-
Alas kaki:
-
Warna hitam, tanpa motif emas atau beludru
-
Wajib dilepas saat mengikuti kirab
-
2. Ageman Putri (Wanita)
-
Kepala:
-
Gelung Jawa atau ukel konde tusuk hitam/penyu
-
Tanpa cundhuk kembang, tusuk konde emas, atau perhiasan berlebihan
-
Riasan wajah minimalis
-
-
Pakaian:
-
Kebaya Kartini hitam polos, lengan panjang, berbahan katun, sifon, rayon, satin, atau linen
-
Panjang kebaya tidak melewati lutut (cekak)
-
Dilarang berbahan brokat atau beludru
-
-
Kain:
-
Jarik wiru sogan motif Surakarta gaya Mangkunegaran
-
-
Alas kaki:
-
Hitam polos, tidak dari beludru/emas
-
Dilepas saat kirab
-
📜 Makna Sakral Kirab 1 Suro
Kirab Pusaka merupakan bagian dari ritual malam 1 Suro, yang identik dengan introspeksi diri, membersihkan batin, dan memohon keselamatan untuk tahun mendatang. Pusaka-pusaka kraton yang disakralkan akan diarak keliling kota sebagai simbol perjalanan spiritual, penyebaran berkah, dan bentuk syiar budaya Jawa.
Prosesi ini dilakukan dengan hening, tanpa suara, dan diiringi aroma dupa serta doa-doa yang dalam. Pusaka yang dibawa antara lain tombak, keris, dan benda-benda keramat lain milik Mangkunegaran.
📷 Daya Tarik Wisata Budaya
Tidak hanya sakral, kirab ini juga menarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Tahun 2024 lalu, lebih dari 50.000 pengunjung datang menyaksikan acara ini, baik secara langsung maupun melalui siaran digital.
Pemerintah Kota Surakarta dan Dinas Kebudayaan berkomitmen menjadikan acara ini sebagai agenda wisata tahunan, sekaligus upaya melestarikan nilai-nilai luhur budaya Jawa yang semakin langka.
🛑 Larangan dan Etika Mengikuti Kirab
Bagi Anda yang ingin berpartisipasi atau menonton langsung, ada beberapa aturan etika yang wajib dipatuhi:
-
Tidak menggunakan kamera flash saat pusaka lewat
-
Dilarang bercanda atau berisik selama prosesi berlangsung
-
Tidak melangkahi atau menyentuh pusaka
-
Wajib melepas alas kaki jika mengikuti kirab
-
Menggunakan pakaian yang sopan dan sesuai ketentuan adat
📍 Tips Mengikuti Kirab 1 Suro Mangkunegaran
-
Datang lebih awal: Lokasi akan penuh menjelang maghrib. Datanglah minimal 1-2 jam sebelumnya.
-
Ikuti aturan pakaian: Gunakan ageman yang sudah ditentukan agar diperbolehkan ikut kirab.
-
Bawa air dan makanan ringan: Prosesi bisa berlangsung hingga tengah malam.
-
Jaga sikap dan ketenangan: Prosesi ini adalah acara sakral, bukan pertunjukan biasa.
-
Ajak keluarga dan komunitas budaya: Acara ini cocok untuk edukasi sejarah dan budaya Jawa.
🎊 Penutupan dan Harapan Budaya
Kirab Pusaka 1 Suro bukan hanya warisan budaya, tapi juga cerminan jati diri bangsa Jawa yang menjunjung tinggi keselarasan, spiritualitas, dan penghormatan terhadap leluhur.
Di tengah arus modernisasi, pelestarian seperti ini perlu terus dijaga agar generasi muda tidak kehilangan akar budaya. Diharapkan Kirab 1 Suro tahun ini menjadi momentum untuk refleksi diri, memperkuat rasa kebangsaan, dan menjaga harmoni sosial.
Untuk informasi lebih lanjut, pantau terus perkembangan acara melalui kanal resmi:
Liputan lengkap dan foto prosesi akan kami sajikan hanya di Daun News.
Ditulis oleh Tim Redaksi
© 2025 DaunNews - Menyajikan Fakta, Bukan Sekadar Berita
Kunjungi juga: Daungroup Indonesia
0 Komentar