Gempa M 4,8 Guncang Laut Selatan Garut pada 18 Juni 2025

Gempa M 4,8 Guncang Wilayah Selatan Garut: Fakta, Analisis, dan Langkah Mitigasi

Daun News — Rabu sore, 18 Juni 2025, wilayah selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, diguncang oleh gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,8. Gempa yang terjadi pukul 15.24 WIB tersebut berpusat di laut, tepatnya sekitar 136 km barat daya dari pusat kota Garut.

Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini tergolong dangkal karena terjadi di kedalaman 10 kilometer, dengan titik koordinat di 8,72 lintang selatan (LS) dan 107,26 bujur timur (BT). Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai dampak signifikan dari gempa tersebut.

“Informasi ini mengutamakan kecepatan sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” ujar BMKG dalam pernyataan resminya melalui akun @infoBMKG.

Latar Belakang Wilayah: Garut dalam Cengkraman Cincin Api Pasifik

Posisi Geologis Garut

Garut, seperti banyak daerah lain di Jawa Barat, merupakan wilayah yang terletak di kawasan rawan gempa. Hal ini disebabkan oleh keberadaannya di dekat zona subduksi aktif antara Lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Zona ini merupakan bagian dari Cincin Api Pasifik, area dengan aktivitas seismik tinggi yang mengelilingi Samudera Pasifik.

Aktivitas tektonik di kawasan ini kerap memicu gempa bumi berkekuatan ringan hingga besar. Gempa dangkal seperti yang terjadi kali ini pun bukan fenomena baru di kawasan ini.

Data Teknis Gempa: Fakta yang Dirilis oleh BMKG

Parameter	Nilai
Waktu	Rabu, 18 Juni 2025 – 15:24 WIB
Magnitudo	4,8
Kedalaman	10 kilometer (dangkal)
Lokasi	8,72 LS – 107,26 BT
Pusat Gempa	136 km barat daya Kabupaten Garut, Jabar
Potensi Tsunami	Tidak berpotensi

Gempa ini dilaporkan tidak memiliki potensi tsunami, mengingat kekuatannya yang masih dalam batas aman dan tidak memicu deformasi dasar laut yang signifikan.

🎲 Temukan hiburan digital terbaik di Dauntogel! Dengan permainan 4D seru, bonus deposit besar, dan jaminan keamanan tinggi, Dauntogel hadir untuk semua kalangan. Coba sekarang dan menangkan hadiah menarik tiap hari!

👉 Daftarkan diri Anda sekarang juga di Dauntogel!

Mengapa Gempa Dangkal Lebih Dirasakan?

Gempa dangkal, seperti yang terjadi kali ini dengan kedalaman hanya 10 km, cenderung memberikan efek getaran yang lebih kuat di permukaan tanah meski dengan kekuatan yang lebih rendah dibandingkan gempa dalam.

Efek pada Bangunan

Getaran dari gempa dangkal dapat menyebabkan retakan pada bangunan yang tidak tahan gempa, terutama rumah-rumah tua atau yang tidak dibangun dengan standar konstruksi modern.

Efek Psikologis

Meski belum ada laporan kerusakan atau korban, getaran dari gempa ini cukup untuk membuat masyarakat panik, khususnya mereka yang tinggal dekat pesisir selatan.

Respons Cepat BMKG dan Pemerintah Daerah

BMKG sebagai lembaga utama pemantau gempa langsung menginformasikan gempa tersebut melalui media sosial dan platform resminya. Sementara itu, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Garut menyatakan masih menunggu laporan dari kecamatan-kecamatan terdekat dengan episentrum.

Pos Komando Siaga

BPBD telah menyiagakan posko untuk menerima laporan masyarakat jika terjadi kerusakan. Namun hingga pukul 20.00 WIB, belum ditemukan dampak besar yang dilaporkan.

💥 Mainkan permainan favorit Anda dengan promo referral hingga 20% hanya di Admintoto! Dengan sistem transaksi cepat dan layanan pelanggan 24/7, Admintoto menjadi pilihan utama hiburan digital terpercaya.
🔗 Yuk daftar sekarang dan nikmati cashback menarik setiap hari!

Wawancara Eksklusif: Suara Warga di Garut Selatan

Warga di Kecamatan Pameungpeuk dan Cikelet mengaku merasakan getaran ringan saat gempa terjadi. Salah satu warga, Budi (37), mengatakan:

“Saya sedang duduk di warung saat terasa getaran. Tidak lama, mungkin hanya 5 detik, tapi cukup bikin kaget.”

Warga lainnya menyebutkan tidak ada kepanikan besar, namun tetap meningkatkan kewaspadaan.

Pentingnya Sosialisasi dan Simulasi Mitigasi Gempa

Kejadian ini kembali mengingatkan pentingnya pendidikan kebencanaan di masyarakat. Banyak pihak menilai simulasi bencana, edukasi evakuasi, dan penyediaan jalur evakuasi harus menjadi prioritas pemerintah daerah.

Program Edukasi Kebencanaan

Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan BMKG dan BPBD secara rutin menggelar program edukasi, terutama di sekolah dan desa pesisir. Program ini termasuk pelatihan evakuasi mandiri dan pengenalan titik-titik kumpul aman.

🎁 Redmitoto hadir memberikan pengalaman bermain penuh keuntungan! Dapatkan bonus mingguan dan hadiah langsung setiap bermain. Dengan sistem modern dan perlindungan data canggih, Redmitoto cocok untuk semua pecinta hiburan digital.
🎮 Coba sekarang dan nikmati hadiahnya tanpa batas!

10. Apakah Garut Rawan Gempa Besar?

Data Historis

Beberapa gempa besar sebelumnya pernah mengguncang wilayah selatan Garut, termasuk pada tahun 2009 dan 2017. Dalam catatan BMKG, wilayah selatan Jawa Barat adalah salah satu zona merah aktivitas seismik.

Potensi Ke Depan

Pakar geologi mengingatkan bahwa gempa dengan magnitudo sedang seperti ini bisa menjadi "alarm" terhadap potensi gempa lebih besar, meskipun tidak selalu demikian. Monitoring terus dilakukan oleh BMKG untuk menganalisis apakah gempa susulan atau peningkatan aktivitas tektonik akan terjadi.

Panduan Praktis: Apa yang Harus Dilakukan Saat Gempa?

Sebelum Gempa:

Pastikan rumah Anda dibangun sesuai standar bangunan tahan gempa
Ketahui titik evakuasi di lingkungan Anda
Siapkan tas darurat berisi obat-obatan, air, makanan ringan, senter, dan dokumen penting

Saat Gempa:

Jangan panik, lindungi kepala dan leher
Cari tempat aman di bawah meja kokoh
Jika di luar, jauhi bangunan tinggi dan tiang listrik

Setelah Gempa:

Dengarkan informasi resmi dari BMKG dan pemerintah
Periksa kondisi bangunan sebelum kembali masuk
Siapkan diri untuk gempa susulan

Kesimpulan: Waspada dan Siaga, Bukan Panik

Peristiwa gempa bermagnitudo 4,8 di Garut ini mengingatkan kita semua akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam, khususnya di wilayah rawan gempa seperti selatan Pulau Jawa. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa maupun kerusakan besar, namun langkah mitigasi tetap harus diperkuat.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, namun tidak panik, serta mengandalkan informasi dari sumber resmi seperti BMKG dan BPBD. Dengan edukasi yang konsisten dan kesiapan yang matang, risiko dampak bencana bisa ditekan secara signifikan.