![]() |
Tim BPBD Jember melakukan pemantauan hujan abu vulkanik di kawasan Gunung Gumitir, Kecamatan Silo, Kamis (12/6/2025) malam. DaunNews |
Erupsi Gunung Raung Picu Hujan Abu di Jember: Warga Diminta Waspada
Daun News – Jember, Jawa Timur — Gunung Raung yang menjulang setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan pada Kamis pagi (13/6/2025). Gunung yang terletak di perbatasan tiga kabupaten, yakni Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso ini, mengalami erupsi sebanyak lima kali berturut-turut dan memuntahkan abu vulkanik ke udara. Kolom letusan teramati mencapai ketinggian sekitar 1.000 meter di atas puncak atau setara dengan 4.332 meter dari permukaan laut.
Dampak langsung dari aktivitas vulkanik tersebut adalah hujan abu tipis yang mengguyur beberapa wilayah di Kabupaten Jember, terutama di Kecamatan Silo dan Ledokombo. Fenomena ini cukup mengkhawatirkan masyarakat setempat, meskipun belum menimbulkan korban jiwa ataupun kerusakan besar.
Dampak Hujan Abu di Wilayah Permukiman
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember, Penta Satria, saat dihubungi via telepon mengonfirmasi bahwa sejumlah relawan dan masyarakat telah melaporkan adanya hujan abu tipis di beberapa desa.
“Dari hasil monitoring dan informasi dari relawan dan masyarakat bahwa sebagian warga merasakan adanya abu halus/tipis di wilayah beberapa desa di Kecamatan Silo dan Ledokombo,” ujarnya.
Desa-desa yang mengalami hujan abu vulkanik tersebut antara lain Desa Sempolan, Desa Sidomulyo, dan Desa Garahan di Kecamatan Silo. Sementara di Kecamatan Ledokombo, wilayah yang terdampak mencakup kawasan Karangnangkah dan Jurojuh di Desa Sumberbulus.
Meskipun hanya berupa hujan abu tipis, keberadaan partikel halus ini dapat mengganggu pernapasan, khususnya bagi warga dengan penyakit pernapasan kronis seperti asma dan bronkitis. Oleh karena itu, pembagian masker menjadi salah satu langkah penting untuk mengurangi risiko kesehatan.
Rasakan sensasi hiburan digital penuh tantangan di Dauntogel! Nikmati promo deposit 100% untuk member baru, cashback harian, dan keamanan bermain kelas atas.Dauntogel – Main Aman, Main Seru!
Rekomendasi dan Langkah Tanggap Darurat dari BPBD
BPBD Jember dengan sigap merespons perkembangan situasi ini. Selain memastikan warga berada dalam kondisi aman dan wilayah terdampak tetap kondusif, sejumlah rekomendasi telah dirilis untuk mengantisipasi kemungkinan erupsi lanjutan.
Beberapa di antaranya termasuk:
-
Larangan mendekati pusat erupsi di kawah puncak dalam radius 3 kilometer.
-
Imbauan tidak menuruni kaldera ataupun bermalam di sekitar kawah Gunung Raung.
-
Distribusi masker bagi warga yang berada di wilayah terdampak hujan abu.
-
Penguatan kapasitas Desa Tangguh Bencana (Destana) dan relawan di sekitar kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Raung.
Selain itu, tim BPBD Jember juga telah dikirim ke Pos Pantau Gunung Raung di Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi. Tujuannya adalah untuk berkoordinasi langsung dengan petugas pengamat dan memperkuat sinergi dengan BPBD Banyuwangi dan Bondowoso.
Gunung Raung: Salah Satu Gunung Berapi Teraktif di Jawa
Gunung Raung dikenal sebagai salah satu gunung berapi paling aktif di Pulau Jawa. Dengan kaldera terbesar kedua di Indonesia setelah Tambora, aktivitasnya kerap menjadi perhatian khusus bagi para vulkanolog.
Gunung ini memiliki karakteristik erupsi strombolian dan vulkanian, yang ditandai dengan lontaran material ke udara disertai suara gemuruh. Erupsi Gunung Raung sebelumnya juga sempat mengganggu aktivitas penerbangan, khususnya pada tahun 2015, yang menyebabkan penutupan beberapa bandara di Jawa Timur dan Bali.
Kondisi geografis Raung yang berada di antara tiga kabupaten besar membuatnya menjadi salah satu titik rawan bencana yang memiliki dampak lintas wilayah.
Mainkan permainan menarik di Admintoto dan raih keuntungan berlimpah! Dapatkan bonus referral hingga 20% dan cashback spesial untuk member setia.Admintoto – Platform Inovatif, Pengalaman Maksimal!
Dampak Sosial dan Ekonomi: Perlunya Edukasi dan Mitigasi
Meskipun dampak erupsi kali ini tidak separah letusan besar pada masa lalu, namun potensi gangguan sosial dan ekonomi tetap ada. Abu vulkanik yang turun ke permukiman bisa mengganggu aktivitas pertanian, menurunkan kualitas udara, hingga memicu gangguan saluran air.
Menurut para ahli kebencanaan, edukasi terhadap warga sekitar gunung aktif sangatlah penting. Pemahaman mengenai tanda-tanda erupsi, jalur evakuasi, serta perlindungan diri harus menjadi pengetahuan dasar bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lereng gunung.
Upaya peningkatan kesiapsiagaan melalui pelatihan dan simulasi bencana secara berkala diharapkan mampu membentuk komunitas tangguh terhadap risiko bencana alam.
Peran Teknologi dalam Pemantauan Gunung Api
Dalam menghadapi fenomena alam seperti erupsi gunung api, teknologi menjadi sekutu penting. Sistem pemantauan seismik, citra satelit, dan drone kini digunakan untuk mendeteksi tanda-tanda erupsi lebih dini.
Data dari Badan Geologi menunjukkan bahwa pemantauan Gunung Raung dilakukan secara intensif melalui seismograf dan pengamatan visual oleh petugas lapangan. Kolaborasi antara pemerintah, peneliti, dan komunitas lokal sangat dibutuhkan agar sistem peringatan dini bekerja secara maksimal.
Dapatkan hadiah langsung dan bonus mingguan menarik hanya di Redmitoto! Platform hiburan terpercaya dengan teknologi mutakhir dan fitur lengkap.Redmitoto – Main Sekarang, Menang Seketika!
Kesimpulan: Erupsi Raung Jadi Pengingat Kesiapsiagaan Bencana
Erupsi Gunung Raung pada Kamis pagi menjadi pengingat kuat bahwa wilayah-wilayah rawan bencana di Indonesia memerlukan sistem mitigasi dan kesiapsiagaan yang berkelanjutan. Hujan abu yang mengguyur beberapa desa di Jember, walaupun terbilang ringan, tetap membawa dampak nyata bagi masyarakat.
Langkah cepat BPBD dalam menangani situasi, termasuk distribusi masker, imbauan radius aman, hingga koordinasi lintas wilayah menunjukkan bahwa sinergi antarpihak masih menjadi kunci utama dalam menghadapi ancaman bencana alam.
Dengan terus memperkuat desa tangguh bencana, memperluas edukasi mitigasi, dan meningkatkan teknologi pemantauan, diharapkan ke depan masyarakat akan semakin siap menghadapi berbagai kemungkinan aktivitas vulkanik di wilayah mereka.
Tetap waspada, tetap aman. Alam harus dihormati, bukan ditantang.
Ditulis oleh Tim Redaksi
© 2025 DaunNews - Menyajikan Fakta, Bukan Sekadar Berita
Kunjungi juga: Daungroup Indonesia
0 Komentar