Dedi Mulyadi & Sherly Tjoanda di Lembur Pakuan, Netizen Baper

Dedi Mulyadi & Sherly Tjoanda di Lembur Pakuan, Netizen Baper.DaunNews
Dedi Mulyadi & Sherly Tjoanda di Lembur Pakuan, Netizen Baper.DaunNews
Gubernur Jabar dan Gubernur Maluku Utara Hangat di Lembur Pakuan, Bikin Netizen Gemas

Sebuah momen kebersamaan langka antara Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, mendadak viral di media sosial. Video yang diunggah oleh Dedi melalui akun Instagram @dedimulyadi71 memperlihatkan kedua pemimpin daerah sedang menikmati sore yang syahdu di kawasan Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat .

1. Suasana Santai di Tengah Sawah

Dalam video senja itu, Dedi dan Sherly menaiki mobil caddy—kendaraan mini yang cocok untuk jalan-jalan di area persawahan. Dedi memulai dengan sapaan, “Sore hari ini ada yang spesial nih di Lembur Pakuan, kampung saya. Hayo, pasti kenal, kan?” 

Sherly membalas dengan ramah, mengirim salam untuk warga Jabar:

“Halo, salam buat warga Jawa Barat. Diajak Pak Gub keliling lihat sawah. Desanya sangat asri, sangat adem. Kanan-kiri penuh sawah, langitnya masih biru.” 

2. Candaan yang Bikin Netizen Baper

Tak hanya obrolan kekeluargaan, Dedi juga menyelipkan candaan ringan yang spontan dan mengundang gelak tawa. Mulai dari:

Dedi Mulyadi: “Mataharinya menyengat nggak?”
Sherly: “Enggak.” 

Ketika Dedi bertanya:

“Menyengat mana sama mataharinya Maluku Utara?”
Sherly menjawab lugas:
“Lebih panas Maluku Utara.” 

Dedi pun menimpali:

“Maluku Utara tuh panas, tapi bisa menghasilkan gubernur yang putih sih, kinclong.” 

Sherly pun menambahkan, sambil tersenyum:

“Pakai topi selalu.” 

3. Silaturahmi Antar Kepala Daerah

Selain obrolan ringan, video ini juga menyelipkan pesan sosial. Dedi menyampaikan:

“Salam buat warga Jabar dari Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda. Dan saya sampaikan salam untuk warga Maluku Utara baik yang di Maluku Utara maupun di mana pun berada, dari warga Jawa Barat.” 

Sementara ONTV melaporkan bahwa Gubernur Dedi menggarisbawahi pentingnya kerjasama antarpemimpin daerah untuk kemajuan nasional:

“Indonesia hanya bisa maju jika pemimpinnya saling belajar dan saling menguatkan.” 

4. Reaksi Positif Warganet

Unggahan tersebut langsung dibanjiri komentar lucu dan mendukung, menjadikan momen ini sebagai viral story. Komentar dari @ratna_listy:

“Kita jodohin yuk.” 

Netizen lain menggemakan:

“Wahh cocok nih.”

Kalteng Pos bahkan mencatat komentar:

“Tombol setuju lanjutkan ke KUA.” 

Reaksi semacam ini menunjukkan bagaimana momen-april politics ini mengundang gelombang baper publik.


Mengapa Momen Ini Mendapat Sambutan Luas?

a. Gaya Santai Dedi Mulyadi

Sebagai sosok yang dikenal dekat dengan rakyat dan memiliki gaya informal namun cerdas, Dedi Mulyadi kerap mendapat tempat di hati masyarakat. Video ini sekali lagi menegaskan brandingnya sebagai “Kang Dedi” yang merakyat.

b. Sherly Tjoanda sebagai Pemimpin Kekinian

Sebagai sosok kepala daerah wanita yang muda, cerdas, dan karismatik, Sherly Tjoanda tampil percaya diri, segar, dan tetap anggun meskipun cuaca panas. Hal ini juga menjadi daya tarik tersendiri di mata publik.

c. Memperkuat Pesan Persatuan dan Kolaborasi

Silaturahmi dua pimpinan dari provinsi yang jauh geografisnya (Jabar dan Malut) menjadi simbol kolaborasi nasional, sekaligus representasi bagaimana pemerintahan daerah bisa saling belajar dan membuka diri.

d. Taste Media Sosial dan "Baper Vote"

Interaksi ringan ditambah nuansa "baper" membuat konten ini viral. Netizen pun turut berperan aktif dengan repost, komentar, bahkan meme.


Dampak Positif untuk Pemerintahan dan Pariwisata Lokal

1. Promosi Tidak Langsung Lembur Pakuan

Video ini menjadi promosi gratis bagi Lembur Pakuan. Suasana asri, alam hijau, dan desa sejuk di Subang diterjemahkan lewat celotehan santai, namun begitu autentik. Hal ini berpotensi meningkatkan kunjungan, baik wisatawan lokal maupun urban.

2. Meningkatkan Brand Pemimpin

Baik Dedi maupun Sherly menguatkan citra mereka sebagai pemimpin yang relatable, responsif, dan mampu berkomunikasi atas dasar kesederhanaan.

3. Model Diplomasi Antar-Provinsi

Silaturahmi seperti ini menunjukkan bahwa hubungan pemerintahan bisa dijalin dengan pendekatan informal yang humanis, bukan semata formalitas sapaan.

4. Potensi Penguatan Ekonomi Lokal

Konten ini sedang berkembang viral saat akhir pekan. Jika disertai promosi kuliner lokal (sebagaimana narasi sebelumnya tentang omzet sate miliaran dari Dedi di Subang pada sumber lain), hal ini menjadi peluang ekonomi nyata.


Nuansa Politik vs Romantika Publik

Apakah Ini Berbau Politik?

Beberapa netizen menggoda dengan komentar bernada "jodoh". Meskipun hal itu muncul sebagai keriuhan publik, keduanya belum ada sinyal politik jelas. Kedekatan ini lebih ditafsirkan sebagai silaturahmi antar pemimpin.

Prediksi Dampak Jangka Panjang

Jika momen ini diolah baik, bisa menimbulkan:

  • Sinergi kolaboratif proyek—misalnya studi banding pertanian ramah lingkungan, pariwisata homestay, CSR wilayah.

  • Kerjasama protokoler antar daerah melalui pertemuan informal ini.

  • Kajian media: artis dua gubernur muda sebagai contoh peleburan budaya di masa kini.


Kesimpulan

  • Momen kedekatan antara Dedi Mulyadi dan Sherly Tjoanda di Lembur Pakuan viral karena gaya santai, humor ringan, dan chemistry yang spontan.

  • Video ini menyuguhkan nilai humanis, citra positif untuk kedua gubernur dan mempromosikan destinasi wisata lokal.

  • Respons warganet yang lucu dan hangat menunjukkan antusiasme tinggi terhadap model kepemimpinan modern.

  • Terlepas dari isu politik atau jodoh-jodohan, pertemuan ini membuka pintu kolaborasi nyata antarprovinsi.


Ditulis oleh Tim Redaksi
© 2025 DaunNews - Menyajikan Fakta, Bukan Sekadar Berita

Posting Komentar

0 Komentar