Tata Cara Kurban Sesuai Syariat Jelang Iduladha

Tata Cara Penyembelihan Kurban Sesuai Syariat Menjelang Iduladha 1446 H

Daun News – Iduladha 1446 H akan segera tiba, dan umat Muslim di seluruh dunia tengah bersiap untuk melaksanakan salah satu ibadah penting yakni kurban. Ibadah ini bukan hanya simbol ketaatan kepada Allah SWT, namun juga menjadi manifestasi syukur dan kepedulian sosial kepada sesama. Di Indonesia, semangat berbagi dan kebersamaan saat Iduladha menjadi salah satu ciri khas dalam merayakan hari besar ini.

Kurban: Ibadah yang Sarat Makna

Kurban berasal dari kata “qarraba–yuqarribu” yang berarti mendekatkan diri. Dalam konteks Islam, kurban dilakukan dengan menyembelih hewan ternak seperti sapi, kambing, domba, atau unta yang memenuhi syarat, sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT.

Sejarah kurban bermula dari kisah Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan Allah untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS, sebagai bentuk ujian keimanan. Namun, saat hendak disembelih, Allah menggantikan Nabi Ismail dengan seekor domba. Kisah ini menjadi simbol ketaatan dan keikhlasan yang diabadikan dalam pelaksanaan ibadah kurban.

Waktu Penyembelihan Kurban

Penyembelihan hewan kurban memiliki waktu tertentu yang telah diatur secara syariat. Proses ini hanya sah dilakukan mulai setelah pelaksanaan salat Iduladha hingga matahari terbenam pada hari tasyrik terakhir, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah.

Tata Cara Penyembelihan Kurban Sesuai Syariat Islam

Dalam Islam, penyembelihan hewan kurban harus mengikuti tata cara yang sesuai dengan ajaran syariat. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Niat dan Doa

Sebelum menyembelih, niatkan ibadah kurban hanya kepada Allah SWT. Disunnahkan mengucapkan:

"Bismillahi Allahu Akbar, Allahumma hadza minka wa laka, hadza 'anni (atau 'an fulan)".

Artinya: "Dengan nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, ini dari-Mu dan untuk-Mu. Ini dariku (atau dari si fulan)."

2. Posisi Hewan

Hewan kurban dihadapkan ke arah kiblat dan dibaringkan dengan posisi miring ke sisi kiri agar memudahkan penyembelihan.

3. Alat yang Digunakan

Pisau atau alat potong yang digunakan harus tajam dan bersih, untuk meminimalkan penderitaan hewan dan mempercepat proses.

4. Memotong Tiga Saluran Utama

Teknik penyembelihan yang sah adalah dengan memotong tiga saluran utama di leher, yaitu saluran pernapasan (hulqum), saluran makanan (mari’), dan dua pembuluh darah (wadajain).

5. Tidak Menajamkan Pisau di Depan Hewan

Islam sangat memperhatikan aspek etika dan belas kasih. Oleh sebab itu, dilarang menajamkan pisau di hadapan hewan agar tidak membuatnya stres.

Syarat dan Kesehatan Hewan Kurban

Penting untuk memastikan hewan kurban memenuhi syarat syar’i, baik dari segi usia maupun kondisi fisik. Berikut adalah syarat-syaratnya:

  • Jenis hewan: Sapi, kambing, domba, unta.

  • Usia minimal:

    • Domba: 6 bulan

    • Kambing: 1 tahun

    • Sapi: 2 tahun

    • Unta: 5 tahun

  • Kondisi fisik: Sehat, tidak cacat, tidak pincang, tidak buta, dan tidak kurus kering.

Kesehatan hewan sangat krusial karena menyangkut kelayakan dan nilai ibadah. Oleh karena itu, pemeriksaan hewan kurban oleh dokter hewan atau pihak berwenang sangat dianjurkan.

Manfaat Sosial dan Spiritual dari Ibadah Kurban

Kurban bukan hanya menyucikan harta, tetapi juga membawa dampak sosial yang sangat besar. Dalam konteks masyarakat, ibadah ini menjadi bentuk solidaritas dan empati terhadap sesama, terutama bagi mereka yang kurang mampu.

Kurban mengajarkan nilai:

  • Keikhlasan dalam memberi

  • Rasa syukur terhadap nikmat

  • Ketaatan total kepada Allah

  • Mengurangi kesenjangan sosial

  • Menumbuhkan rasa kepedulian sosial

Kurban dan Lingkungan

Di tengah meningkatnya kesadaran akan lingkungan, pelaksanaan kurban juga perlu memperhatikan aspek kebersihan dan pengelolaan limbah. Tempat penyembelihan harus bersih dan memiliki sistem sanitasi yang baik. Pemilahan bagian hewan, seperti darah dan limbah organ, harus dilakukan dengan benar untuk menjaga lingkungan tetap sehat.

Peran Pemerintah dan Lembaga Keagamaan

Menjelang Iduladha, pemerintah biasanya bekerja sama dengan ormas Islam dan dinas terkait untuk melakukan pengawasan terhadap distribusi dan penyembelihan hewan kurban. Tujuannya adalah memastikan kelayakan hewan, memperkuat edukasi, dan meningkatkan kesadaran masyarakat.

Beberapa lembaga juga menawarkan layanan kurban online yang memudahkan masyarakat menunaikan ibadah tanpa harus langsung menyaksikan prosesnya. Mekanisme ini tetap sah selama niat dan pelaksanaannya sesuai syariat.

Menyambut Iduladha dengan Penuh Keikhlasan

Ibadah kurban mengajarkan kita arti pengorbanan yang sejati. Ketika kita menyisihkan sebagian harta untuk membeli hewan kurban, itu bukan sekadar tradisi tahunan, melainkan bentuk penyerahan total kepada Allah dan wujud kasih sayang kepada manusia.

Tips Menyambut Iduladha:

  1. Niatkan ibadah dengan tulus

  2. Pilih hewan kurban yang layak

  3. Lakukan penyembelihan sesuai syariat

  4. Jaga kebersihan lingkungan

  5. Distribusikan daging kepada yang berhak

  6. Libatkan keluarga dalam proses sebagai edukasi dini

Penutup

Iduladha adalah momentum untuk memperkuat ketakwaan dan kepedulian sosial. Dengan memahami tata cara penyembelihan kurban sesuai syariat serta memperhatikan aspek kesehatan hewan dan kebersihan lingkungan, kita dapat menjalankan ibadah dengan lebih sempurna.

Selamat menunaikan ibadah kurban. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita semua dan menjadikan kita pribadi yang lebih taat, peduli, dan penuh rasa syukur.


Ditulis oleh Tim Redaksi
© 2025 DaunNews - Menyajikan Fakta, Bukan Sekadar Berita

Posting Komentar

0 Komentar