![]() |
Peta yang menunjukan titik pusat gempa bumi darat di Sumedang, Jawa Barat, berkekuatan 3,7 M pada kedalaman 4 km pada Rabu (21/5/2025) dini hari. DaunNews |
Gempa Dangkal Magnitudo 3,7 Guncang Sumedang: Analisis, Dampak, dan Imbauan Resmi
Daun News — Bencana Alam, Sumedang, Jawa Barat
Pada Rabu, 21 Mei 2025, pukul 03:10 WIB, wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 3,7. Gempa ini terjadi di darat pada kedalaman 4 kilometer, dengan pusat gempa berlokasi sekitar 4 kilometer timur laut Kabupaten Sumedang.
Analisis Geologi dan Seismologi
Penyebab Gempa: Aktivitas Sesar Aktif
Menurut Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhamad Wafid, gempa ini disebabkan oleh aktivitas sesar aktif yang berada di kawasan rawan bencana gempa bumi menengah hingga tinggi. Wilayah sekitar pusat gempa memiliki morfologi yang beragam, mulai dari dataran hingga pegunungan, yang tersusun oleh batuan Kuarter Non Vulkanik, Kuarter Vulkanik, dan Tersier.
Kondisi Geologi Lokal
Daerah terdampak gempa sebagian besar tersusun oleh tanah dengan klasifikasi Kelas C (tanah sangat padat dan batuan lunak), Kelas D (tanah sedang), dan Kelas E (tanah lunak). Endapan kuarter dan batuan yang telah mengalami pelapukan bersifat urai, lepas, lunak, dan belum kompak, yang dapat memperkuat efek guncangan.
Dampak dan Respons Masyarakat
Intensitas Guncangan
Berdasarkan informasi dari BMKG, guncangan gempa dirasakan dengan intensitas II-III Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) di Kecamatan Cimalaka. Getaran dirasakan nyata dalam rumah, seakan-akan ada truk berlalu.
Kesaksian Warga
Warga di sekitar Sumedang melaporkan merasakan getaran yang cukup kuat, terutama di wilayah Cimalaka dan sekitarnya. Beberapa warga bahkan keluar dari rumah karena panik.
Imbauan dan Tindakan Pemerintah
Imbauan Badan Geologi dan BMKG
Badan Geologi dan BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diminta untuk mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat dan tetap waspada terhadap kemungkinan gempa bumi susulan.
Konstruksi Bangunan Tahan Gempa
Wafid menekankan pentingnya membangun bangunan yang mengikuti kaidah bangunan tahan gempa, terutama di daerah rawan gempa bumi, guna menghindari risiko kerusakan serta dilengkapi dengan jalur evakuasi.
Potensi Bahaya Ikutan
Meskipun terjadi di kedalaman yang dangkal, kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak diikuti oleh bahaya ikutan seperti retakan tanah, penurunan lahan, likuefaksi, dan longsoran.
Kesimpulan
Gempa bumi magnitudo 3,7 yang mengguncang Sumedang merupakan pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam, terutama di daerah yang berada di zona rawan gempa. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang dan memastikan bahwa bangunan tempat tinggal memenuhi standar tahan gempa.
Kunjungi juga: Daungroup Indonesia
0 Komentar