Kecelakaan Beruntun di Bandung Tewaskan Pelajar SMA

Jajaran Satlantas Polrestabes Bandung saat melakukan olah tempat kejadian perkara peristiwa kecelakaan di Jalan Anggrek, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/5/2025).
Jajaran Satlantas Polrestabes Bandung saat melakukan olah tempat kejadian perkara peristiwa kecelakaan di Jalan Anggrek, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/5/2025).

Kecelakaan Beruntun di Jalan Anggrek Bandung: Seorang Pelajar Tewas, Polisi Periksa Pengemudi Lansia

Bandung, 7 Mei 2025 – Kecelakaan beruntun yang terjadi di Jalan Anggrek, Kota Bandung, pada Selasa (6/5) sekitar pukul 15.00 WIB menyisakan duka mendalam. Seorang pelajar dari SMA Negeri 5 Bandung, Sulthan Abyan Fattan, tewas seketika di lokasi kejadian setelah sepeda motornya dihantam dari belakang oleh sebuah mobil Nissan berwarna hitam. Peristiwa tersebut juga melibatkan sedikitnya enam kendaraan lain dan menyebabkan satu korban luka.

Fakta Awal Kecelakaan: Mobil Tabrak Motor dan Seret Korban 80 Meter

Menurut informasi yang dihimpun, insiden bermula saat mobil Nissan yang dikendarai oleh seorang wanita lanjut usia (63 tahun) melaju dari arah belakang dan menabrak sepeda motor yang tengah berhenti. Sepeda motor tersebut diduga sedang menunggu lampu lalu lintas berubah hijau saat ditabrak.

Akibat tabrakan tersebut, korban terseret sejauh 80 meter dari titik awal benturan. Saksi mata menyebutkan bahwa suasana mendadak berubah menjadi panik, disertai suara benturan keras dan jeritan warga sekitar.

“Mobil itu tiba-tiba nyelonong, padahal lampu merah. Terus nabrak motor anak sekolah yang lagi berhenti. Motornya keseret jauh banget, anaknya langsung gak bergerak,” ujar Roni (45), warga sekitar yang menjadi saksi mata.

Polisi Amankan Pengemudi, Dugaan Kelalaian Dibuka

Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung, AKP Fiekry Adi Perdana menyampaikan bahwa pengemudi telah diamankan dan tengah diperiksa secara intensif di Polrestabes Bandung.

“Penabrak langsung diamankan, sesuai prosedur. Kami masih mendalami kejadian ini secara menyeluruh,” ujar Fiekry dalam keterangannya, Rabu (7/5).

Meski demikian, pihak kepolisian belum menemukan adanya indikasi pengemudi berada di bawah pengaruh alkohol atau narkoba. Tes kesehatan awal menunjukkan bahwa pengemudi berada dalam kondisi fisik yang baik. Namun, dugaan kelalaian tetap menjadi fokus utama penyelidikan.

“Potensi tersangka ada kalau terbukti ada kelalaian, apalagi kalau ada keteledoran yang menyebabkan kematian seseorang,” lanjut Fiekry.

Kronologi: Diduga Terobos Lampu Merah dan Hilang Konsentrasi

Dugaan sementara mengarah pada faktor kurangnya konsentrasi saat berkendara. Bahkan, polisi tengah menyelidiki apakah mobil sempat menerobos lampu merah sebelum menabrak sepeda motor korban.

“Masih dalam penyelidikan, intinya diduga kurang konsentrasi dalam berkendara. Tidak mabuk. Kondisi fisik baik,” kata AKP Fiekry.

Hingga kini, pihak kepolisian telah mengamankan barang bukti berupa rekaman CCTV dari sekitar lokasi kejadian. Tim penyidik juga sedang melakukan analisis forensik terhadap jejak rem, arah benturan, dan kondisi kendaraan.


🔥 DAUNTOGEL – Platform hiburan digital terpercaya. Nikmati promo bonus hingga 100% untuk member baru dan cashback harian! Bergabung sekarang di DAUNTOGEL, hiburan seru dalam genggaman.


Korban Dikenal Aktif dan Berprestasi

Sulthan Abyan Fattan dikenal sebagai siswa yang aktif dalam berbagai kegiatan sekolah dan memiliki prestasi akademik membanggakan. Kabar kematiannya mengejutkan pihak sekolah dan teman-temannya.

“Kami sangat kehilangan. Sulthan anak yang baik, rajin, dan sangat sopan,” ujar salah satu guru di SMA Negeri 5 Bandung.

Pihak sekolah juga telah menggelar doa bersama dan membuka posko duka cita untuk mengenang almarhum. Teman-teman sekelas dan guru turut mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhir di hari yang sama.


💡 ADMINTOTO – Dapatkan hiburan digital inovatif dan aman hanya di ADMINTOTO. Tersedia berbagai event menarik, bonus referral hingga 20%, dan sistem keamanan mutakhir. Daftar sekarang dan rasakan pengalaman bermain yang seru!


Ahli Transportasi: Usia Pengemudi Bisa Jadi Faktor Risiko

Pakar transportasi dari Universitas Indonesia, Dr. Haryo Purnomo, menilai usia pengemudi bisa menjadi salah satu faktor risiko dalam berkendara, terutama di tengah kondisi lalu lintas yang padat seperti di kota besar.

“Pada usia di atas 60 tahun, respons refleks cenderung menurun. Maka penting untuk melakukan evaluasi berkala terhadap kemampuan berkendara para lansia,” kata Haryo.

Ia juga mendorong pemerintah agar mulai menerapkan kebijakan uji ulang SIM bagi pengemudi lansia, terutama untuk kendaraan pribadi yang digunakan di jalur padat.


🎁 REDMITOTO – Main dan menang di REDMITOTO! Dapatkan hadiah langsung setiap kali bermain dan bonus mingguan menarik. Bergabunglah bersama ribuan pengguna lainnya dan nikmati keseruan yang tak terlupakan!


Tindakan Lanjutan dan Harapan Keadilan

Pihak keluarga korban berharap proses hukum berjalan transparan dan adil. Mereka juga menginginkan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.

“Kami berharap pelaku benar-benar diperiksa dengan adil. Anak kami sudah pergi, tapi jangan sampai nyawa orang lain juga jadi korban,” ujar orang tua korban dalam pernyataan kepada media.

Sementara itu, Polrestabes Bandung berkomitmen untuk segera menyelesaikan penyelidikan dan menyampaikan perkembangan kasus ini ke publik. Mereka juga tengah mengkaji kemungkinan rekonstruksi ulang di lokasi kejadian.


Penutup: Refleksi atas Keselamatan di Jalan Raya

Kecelakaan yang merenggut nyawa Sulthan menjadi pengingat pentingnya keselamatan berkendara, baik dari sisi pengguna jalan maupun kebijakan pemerintah. Evaluasi kesehatan pengemudi, kepatuhan terhadap rambu lalu lintas, hingga peningkatan edukasi berkendara harus terus ditingkatkan.

Jika memang terbukti ada kelalaian, publik berharap agar penegakan hukum tidak pandang bulu. Sebab keselamatan di jalan raya adalah hak setiap warga, tanpa terkecuali.

Posting Komentar

0 Komentar