Cegah Gigi Tanggal di Usia Tua: Ini 7 Tips Dokter Gigi

Petugas kesehatan memeriksa gigi warga dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas Manukan Kulon, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025).
Petugas kesehatan memeriksa gigi warga dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas Manukan Kulon, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025).

Cegah Gigi Tanggal di Usia Tua: Ini 7 Tips Dokter Gigi Agar Tetap Sehat Sampai Lansia

Kesehatan gigi sering kali menjadi aspek yang terabaikan dalam keseharian, padahal kondisi gigi dan mulut memengaruhi kualitas hidup secara menyeluruh, terutama ketika usia mulai menua. Banyak orang mengira bahwa kehilangan gigi adalah bagian alami dari proses penuaan. Namun menurut sejumlah pakar kesehatan gigi, hal ini lebih banyak disebabkan oleh kelalaian dalam perawatan dibanding faktor usia itu sendiri.

Dalam laporan Channel News Asia yang terbit pada Kamis lalu, Dr. Wong Li Beng, Konsultan Senior di Departemen Kedokteran Gigi Rumah Sakit Umum Ng Teng Fong, Singapura, menyatakan bahwa masih banyak orang salah kaprah tentang penyebab utama kehilangan gigi.

“Kami telah melihat pasien dengan 28 gigi sehat hingga usia akhir 80-an. Sebaliknya, kami juga melihat pasien berusia 20-an yang hanya memiliki kurang dari 20 gigi fungsional karena kelalaian,” ujar Dr. Wong.

Pernyataan ini menjadi pengingat bahwa menjaga kesehatan gigi bukan hanya soal penampilan, tetapi berkaitan erat dengan fungsi dasar tubuh seperti mengunyah dan mencerna makanan.

Mengapa Gigi Tanggal Saat Menua Bisa Membahayakan?

Fungsi utama gigi adalah membantu proses pengunyahan makanan agar bisa dicerna dengan baik di lambung dan usus. Ketika seseorang mulai kehilangan banyak gigi, kemampuan untuk mengunyah pun menurun drastis. Akibatnya, makanan tidak tercerna dengan sempurna dan bisa mengganggu sistem pencernaan.

Dr. Kong Rui Ling, konsultan asosiasi di Departemen Kedokteran Gigi Restoratif, Unit Prostodontik, National Dental Centre Singapore, menambahkan bahwa untuk dapat mengunyah secara efektif, seseorang perlu memiliki setidaknya 20 gigi asli yang masih berfungsi.

“Dengan perawatan gigi yang baik sekalipun, seseorang tetap bisa kehilangan lima sampai 10 gigi saat memasuki usia 60 akhir hingga awal 70-an,” ungkapnya.

Lantas, apa saja penyebab paling umum dari kerusakan gigi dan kehilangan gigi pada usia lanjut?


Faktor Penyebab Umum Kerusakan dan Kehilangan Gigi

Gigi yang tanggal atau rusak tidak terjadi begitu saja. Sejumlah faktor penyebab telah diidentifikasi oleh para dokter gigi, di antaranya:

1. Mulut Kering dan Melemahnya Email Gigi

Menurut Dr. Lee Jun Sheng, pendiri Smilee Dental Clinic, mulut kering adalah salah satu penyebab utama gigi berlubang. Hal ini disebabkan oleh penurunan produksi air liur seiring bertambahnya usia.

Air liur sebenarnya memiliki peran penting dalam menetralkan asam dan membersihkan partikel makanan. Ketika produksi air liur menurun, maka risiko gigi berlubang dan penyakit gusi pun meningkat.

2. Penyakit Gusi dan Resesi Gusi

Gusi yang surut menyebabkan akar gigi terbuka dan memicu sensitivitas serta kerentanan terhadap pembusukan. Penyebabnya bisa karena penyakit gusi kronis, pola kebersihan mulut yang buruk, atau penuaan.

3. Pola Makan yang Buruk

Makanan tinggi gula dan asam dapat mempercepat pengikisan email gigi dan merangsang pertumbuhan bakteri perusak gigi.

4. Kebiasaan Buruk Sehari-hari

Menggunakan gigi untuk membuka bungkus makanan atau botol, menggigit pulpen, serta merokok adalah kebiasaan buruk yang dapat mempercepat kerusakan struktur gigi.

Ingin tetap tersenyum cerah setiap hari? Admintoto hadir memberikan pengalaman digital menyenangkan sambil menjaga momen berharga Anda. Kunjungi platform kami dan rasakan sendiri hiburannya!


Mengapa Pemeriksaan Rutin ke Dokter Gigi Sangat Penting?

Dr. Madeleine Tan, konsultan di Departemen Kedokteran Gigi Rumah Sakit Umum Ng Teng Fong, menyampaikan bahwa pemeriksaan gigi dua kali setahun tetap penting dilakukan, bahkan jika seseorang telah kehilangan banyak gigi atau bahkan ompong total.

Pemeriksaan ini memungkinkan deteksi dini berbagai masalah seperti infeksi gusi, kerusakan enamel, dan potensi pembusukan.

“Jika tidak diobati sejak dini, masalah kecil di mulut bisa memburuk dan memerlukan prosedur kompleks dan mahal. Bahkan bisa menyebabkan kehilangan gigi permanen,” jelas Dr. Tan.


7 Cara Menjaga Gigi Tetap Sehat Hingga Usia Senja

Dr. Kong Rui Ling membagikan tujuh strategi penting untuk mempertahankan gigi sehat hingga usia lanjut:

1. Lindungi Gigi dari Efek Gertakan

Gertakan gigi atau bruxism, terutama saat tidur, bisa menyebabkan kerusakan gigi secara perlahan. Solusinya adalah menggunakan pelindung gigi malam (mouth guard) yang dibuat khusus oleh dokter.

2. Atur Pola Makan Sehat untuk Gigi

Makanan kaya kalsium, vitamin D, dan fosfor sangat baik untuk kekuatan gigi. Sebaliknya, makanan tinggi gula dan asam perlu dibatasi.

Contoh makanan sehat untuk gigi:

  • Susu rendah lemak

  • Ikan berlemak seperti salmon

  • Telur

  • Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli

3. Gunakan Gigi Sesuai Fungsinya

Hindari menggunakan gigi untuk hal-hal yang bukan fungsinya, seperti membuka kemasan, menggigit kuku, atau mengunyah benda keras.


Nikmati keseruan setiap hari di Redmitoto! Hadiah langsung setiap kali bermain dan promo menarik menanti Anda. Bergabung sekarang dan temukan keberuntungan Anda!


4. Hindari Rokok dan Produk Tembakau

Merokok bukan hanya merusak paru-paru, tetapi juga menjadi musuh utama kesehatan mulut. Produk tembakau menyebabkan gigi kuning, penyakit gusi, bau mulut kronis, hingga kanker mulut.

5. Tetap Terhidrasi

Produksi air liur yang cukup sangat penting untuk menetralkan asam dan menjaga keseimbangan bakteri di mulut. Minumlah minimal 8 gelas air per hari untuk menghindari mulut kering.

6. Waspadai Efek Obat-Obatan

Beberapa obat seperti antihistamin dan antidepresan bisa menyebabkan mulut kering sebagai efek samping. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker mengenai alternatif atau penanganannya.

7. Lakukan Pemeriksaan Mandiri

Periksa gigi dan mulut secara rutin di rumah:

  • Apakah ada gusi berdarah?

  • Apakah gusi terlihat surut?

  • Adakah gigi yang terasa lebih sensitif dari biasanya?

Segera periksa ke dokter gigi jika menemukan gejala yang tidak biasa.


Faktor Genetik dan Penyakit Sistemik Juga Berperan

Meskipun kebersihan dan pola hidup memainkan peran penting, faktor genetik dan penyakit sistemik seperti diabetes juga bisa mempercepat kerusakan gigi. Orang dengan kecenderungan genetik terhadap penyakit periodontal atau memiliki sistem imun lemah perlu lebih waspada.


Dapatkan bonus deposit hingga 100% untuk member baru hanya di Dauntogel! Gabung sekarang dan nikmati pengalaman digital yang seru dan aman setiap saat!


Kesimpulan: Jangan Sepelekan Kesehatan Gigi

Gigi yang sehat bukan sekadar soal estetika, tetapi menyangkut fungsi vital tubuh. Menurut para pakar, kehilangan gigi lebih banyak terjadi akibat kelalaian merawat dibanding faktor usia. Dengan perawatan dan kebiasaan baik, Anda bisa mempertahankan gigi asli hingga usia 80 tahun ke atas.

Langkah-langkah seperti menjaga kebersihan mulut, mengatur pola makan, menghindari kebiasaan buruk, hingga rutin memeriksakan diri ke dokter gigi dapat membantu mencegah kerusakan gigi sejak dini.

Ingatlah, gigi yang sehat hari ini adalah investasi untuk masa depan yang lebih berkualitas. Jangan menunggu sampai nyeri datang untuk peduli terhadap kesehatan gigi Anda.

Posting Komentar

0 Komentar