Banjir Terjang 11 Desa di Demak Akibat Tanggul Sungai Tuntang Jebol
Sebanyak 11 desa di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terendam banjir setelah tanggul Sungai Tuntang jebol di dua titik pada Selasa, 20 Mei 2025. Kejadian ini menyebabkan ribuan warga terdampak dan memaksa sebagian untuk mengungsi.
Kronologi Kejadian
Menurut Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Agus Musyafak, banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang di dua titik, masing-masing sepanjang 13 meter di Desa Karangrejo dan 4 meter di Desa Kembangan.
Curah hujan tinggi sejak Jumat (16/5) malam menyebabkan debit air Sungai Tuntang meningkat drastis. Akibatnya, tanggul tidak mampu menahan volume air yang meningkat, sehingga air meluap dan menggenangi permukiman warga.
Wilayah Terdampak
Sebelas desa yang terdampak banjir tersebar di lima kecamatan, yaitu:
-
Kecamatan Bonang: Desa Karangrejo, Kembangan, Krajanbogo, Gebangarum, dan Sukodono
-
Kecamatan Karangtengah: Desa Ploso
-
Kecamatan Sayung: Dua desa
-
Kecamatan Guntur: Dua desa
-
Kecamatan Kebonagung: Satu desa
Ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 70 sentimeter, dengan genangan terparah terjadi di Desa Karangrejo dan Ploso.
Dampak dan Penanganan
BPBD Kabupaten Demak melaporkan bahwa sebanyak 2.903 kepala keluarga atau sekitar 11.662 jiwa terdampak oleh banjir ini. Sebagian warga memilih bertahan di rumah, sementara 25 jiwa mengungsi ke Masjid Kauman di Desa Ploso.
Untuk penanganan darurat, BPBD Demak telah menyiapkan perahu untuk evakuasi serta armada pengangkut. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana juga telah menurunkan alat berat untuk memperbaiki tanggul yang jebol. Namun, hingga Senin (19/5), perbaikan belum bisa dilakukan karena debit air Sungai Tuntang masih tinggi dan arus cukup deras.
Imbauan kepada Warga
BPBD Demak mengimbau warga untuk tetap waspada dan memantau informasi terbaru dari pemerintah daerah setempat terkait potensi banjir susulan, mengingat curah hujan masih tinggi di wilayah hulu. Warga juga diminta untuk tidak memaksakan diri melintasi area yang tergenang air demi keselamatan.
Kunjungi juga: Daungroup Indonesia
0 Komentar