6 Insentif Ekonomi Pemerintah Mulai 5 Juni 2025

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. DaunNews
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. DaunNews

 6 Insentif Ekonomi Pemerintah Mulai 5 Juni 2025 untuk Menjaga Daya Beli Masyarakat

Pemerintah Indonesia akan meluncurkan enam paket insentif ekonomi mulai 5 Juni 2025. Langkah ini diambil untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, terutama selama periode libur sekolah di bulan Juni–Juli 2025.

1. Diskon Tarif Listrik 50%

Pemerintah memberikan diskon tarif listrik sebesar 50% untuk periode Juni–Juli 2025. Diskon ini ditujukan bagi sekitar 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA. Baik pelanggan prabayar maupun pascabayar akan mendapatkan diskon ini secara otomatis. 

2. Diskon Transportasi Umum

Selama masa libur sekolah, pemerintah memberikan diskon harga tiket untuk berbagai moda transportasi seperti kereta api, pesawat, dan kapal laut. Insentif ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dalam biaya bepergian dan meningkatkan mobilitas selama liburan. 

3. Potongan Tarif Tol

Pemerintah akan memberikan diskon tarif tol kepada sekitar 110 juta pengendara selama Juni–Juli 2025. Program ini bertujuan untuk mengurangi biaya transportasi darat dan mendukung aktivitas ekonomi di berbagai wilayah. 

4. Bantuan Sosial

Pemerintah menambah alokasi bantuan sosial berupa kartu sembako dan bantuan pangan kepada 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bantuan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat selama masa stimulus ekonomi. 

5. Bantuan Subsidi Upah (BSU)

Bantuan ini ditujukan kepada pekerja dengan penghasilan di bawah Rp3,5 juta per bulan, termasuk guru honorer. BSU diharapkan dapat meringankan beban biaya hidup di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok. 

6. Diskon Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)

Pemerintah memperpanjang program diskon iuran JKK bagi pekerja di sektor padat karya. Langkah ini bertujuan untuk meringankan biaya jaminan sosial dan meningkatkan perlindungan bagi tenaga kerja di sektor tersebut. 

Dampak Terhadap Ekonomi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa insentif ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2025. Dengan meningkatkan konsumsi domestik, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sekitar 5% pada kuartal tersebut. 

Kesimpulan

Enam paket insentif ekonomi yang diluncurkan pemerintah mulai 5 Juni 2025 bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan berbagai insentif ini untuk meringankan beban ekonomi selama periode libur sekolah.

Daun News

Posting Komentar

0 Komentar