Jakarta — Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, resmi mengumumkan bahwa patung tokoh Betawi terkemuka, Mohammad Hoesni Thamrin, yang saat ini berada di persimpangan Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan MH Thamrin, akan dipindahkan ke Museum MH Thamrin. Ini merupakan perubahan rencana dari keputusan sebelumnya yang sempat ingin menempatkan patung itu ke Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Dalam keterangannya kepada awak media di Jakarta pada Sabtu, Pramono mengatakan bahwa keputusan ini diambil setelah berdiskusi dengan dua mantan gubernur DKI Jakarta, yaitu Fauzi Bowo (Bang Foke) dan Sutiyoso (Bang Yos). "Saya diskusi dengan Bang Foke, patung (MH Thamrin) ini bukan patung yang dibuat besar. Seizin Bang Yos dan Bang Foke, patung ini nanti kami taruh di Museum MH Thamrin," ujar Pramono.
Sebagai gantinya, Pemprov DKI Jakarta akan membuat patung baru MH Thamrin yang lebih besar dan representatif di Jalan MH Thamrin. Patung baru ini dirancang dalam pose MH Thamrin yang sedang berpikir, menggambarkan sosoknya sebagai seorang intelektual dan pemikir ulung dari Betawi.
Ingin hiburan seru sambil menantang keberuntungan? Yuk bergabung di Dauntogel, platform hiburan digital terpercaya yang menawarkan berbagai permainan seru dan bonus menarik setiap harinya! Klik di sini dan rasakan sensasinya sekarang!
Patung Baru, Anggaran Bukan dari APBD
Pramono menjelaskan bahwa pembangunan patung baru tersebut akan diupayakan tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. Ini dilakukan agar prosesnya tidak berbelit dan memakan waktu lama.
"Sebab kalau memakai dana APBD terlalu lama. Kita bisa memakai dari sumber lain seperti dana CSR (tanggung jawab sosial perusahaan), KLB (dana kompensasi dari kelebihan Koefisien Lantai Bangunan), dan sumber-sumber lainnya," terang Pramono.
Patung ini diharapkan menjadi ikon baru yang memperkaya nilai historis di kawasan protokol Jakarta, sekaligus menjadi penghormatan yang pantas bagi MH Thamrin, tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, khususnya dari Betawi.
Selain itu, Pramono menyebutkan bahwa patung yang baru harus menggambarkan MH Thamrin yang lebih "hidup" dan dinamis, sehingga masyarakat dapat lebih memahami kepribadian beliau. "Patung yang representatif. Saya tahu MH Thamrin adalah pemikir orang Betawi. Maka saya meminta kepada pematungnya, buat wajah, tangan dan wajah MH Thamrin yang sedang berpikir," kata Pramono menegaskan.
Nikmati pengalaman hiburan online yang aman dan penuh inovasi di Admintoto! Dengan teknologi canggih dan layanan pelanggan 24/7, Admintoto siap menemani setiap momen santaimu. Dapatkan promo menarik sekarang!
Menghormati Tokoh Besar Betawi
Keputusan menempatkan patung baru MH Thamrin di Jalan MH Thamrin bukan tanpa alasan. Menurut Pramono, jalan ini merupakan salah satu kawasan simbolik utama di Jakarta yang tepat untuk menghormati tokoh besar Betawi tersebut.
"Karena ini jalan utama kita dan saya yakin pemerintah pusat pasti setuju dengan ide ini. Karena itu kebaikan kita bersama dalam memberikan penghormatan pada tokoh utama Betawi," ujar Pramono.
Penempatan patung ini juga diharapkan dapat memperkuat identitas budaya Jakarta di mata dunia, mengingat kawasan tersebut sering menjadi wajah kota yang dilihat oleh wisatawan domestik maupun internasional.
Renovasi Museum MH Thamrin
Tak hanya soal patung, Gubernur Pramono juga menyampaikan rencana besar untuk merenovasi Museum MH Thamrin. Museum yang terletak di kawasan Kenari, Jakarta Pusat itu dinilai masih memiliki banyak kekurangan dari segi fasilitas.
Menurutnya, renovasi tersebut penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan menarik lebih banyak pengunjung, khususnya generasi muda yang perlu mengenal lebih dekat para pahlawan nasional.
"Fasilitas di sana masih kurang sehingga butuh direnovasi. Kita ingin museum ini menjadi tempat edukasi sejarah yang layak, nyaman, dan membanggakan," ungkapnya.
Mau hiburan online yang penuh kejutan? Redmitoto hadir dengan hadiah langsung dan bonus mingguan untuk semua pengguna! Daftar sekarang dan rasakan serunya bermain bersama Redmitoto!
Dukungan dari Berbagai Pihak
Langkah Pramono Anung ini mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk budayawan Betawi, sejarawan, dan masyarakat umum. Mereka menilai bahwa penghormatan terhadap MH Thamrin sebagai tokoh nasional sekaligus tokoh Betawi merupakan langkah penting dalam menjaga warisan budaya bangsa.
Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi, H. Zaki, menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung gagasan Pramono. "MH Thamrin adalah ikon orang Betawi yang berjasa besar dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia di masa penjajahan. Sudah selayaknya beliau dihormati dengan cara yang mulia," ujarnya.
Dukungan serupa juga datang dari pengamat sejarah Dr. Rudi Kurniawan. Menurutnya, keberadaan patung representatif di jantung kota Jakarta akan memperkaya narasi sejarah nasional di ruang publik.
Proses dan Tantangan
Meskipun semangatnya tinggi, proyek pembangunan patung baru dan renovasi museum tentu tidak lepas dari tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah mendapatkan sumber dana dari pihak swasta atau CSR.
Namun, Pramono optimistis hal ini bisa diatasi dengan komunikasi dan pendekatan yang tepat kepada dunia usaha. "Banyak perusahaan yang punya komitmen terhadap pelestarian budaya. Kita akan ajak mereka bersama-sama membangun ini," kata Pramono.
Proses pemilihan pematung juga akan dilakukan secara ketat melalui seleksi, agar hasil akhirnya bisa benar-benar merepresentasikan sosok MH Thamrin dengan tepat.
Kesimpulan
Dengan semangat baru ini, Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Pramono Anung menunjukkan komitmen nyata dalam melestarikan sejarah dan menghormati para pahlawan bangsa. Melalui pembangunan patung baru dan renovasi Museum MH Thamrin, diharapkan generasi mendatang akan lebih mengenal dan menghargai perjuangan tokoh-tokoh nasional yang telah berkontribusi besar untuk negeri ini.
Langkah ini bukan hanya soal membangun sebuah monumen, melainkan juga membangun memori kolektif bangsa untuk terus mengenang jasa para pahlawan dalam membentuk Indonesia modern.
0 Komentar