Kekerasan Aparat di Aksi Tolak UU TNI Malang, Mahasiswa UB Alami Retak Tulang Rahang

Tragedi Kekerasan dalam Aksi Tolak UU TNI di Malang: Mahasiswa Alami Cedera Serius

 Malang, Jawa Timur - Sebuah insiden kekerasan dalam aksi unjuk rasa menolak UU TNI terjadi di Kota Malang pada Minggu, 24 Maret 2025. Dalam aksi tersebut, seorang mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) bernama Noval Helmi alias Rembo mengalami luka serius akibat tindakan represif yang diduga dilakukan oleh aparat keamanan. Rembo mengalami retak tulang rahang, retak tengkorak, serta giginya hancur akibat pemukulan yang dilakukan saat dirinya berusaha menyelamatkan diri ke posko paramedis.

Kronologi Insiden Kekerasan

Aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan gedung DPRD Kota Malang awalnya berjalan damai. Namun, ketika eskalasi meningkat, aparat gabungan dari TNI dan Polri mulai bertindak represif terhadap massa aksi. Menurut keterangan Koordinator LBH Pos Malang, Daniel Siagian, Rembo bersama beberapa demonstran lain mencoba menyelamatkan diri ke posko paramedis yang berada tidak jauh dari lokasi aksi.

"Saat mulai terjadi aksi kekerasan dari aparat, Rembo berlari ke posko paramedis. Namun, justru aparat mengejar dan melakukan serangan terhadap posko, termasuk terhadap Rembo yang kemudian dipukuli hingga mengalami luka parah," kata Daniel.

Usai dikeroyok aparat, Rembo langsung dilarikan ke RSUD dr. Saiful Anwar (RSSA) dalam kondisi kritis. Mulutnya berlumuran darah, dan ia tidak mampu berbicara akibat luka yang dideritanya.


Nikmati pengalaman bermain yang aman dan nyaman di Dauntogel, platform hiburan digital yang menawarkan berbagai promo menarik serta keamanan transaksi terjamin. Bergabung sekarang dan rasakan keseruannya!

Dauntogel

Kondisi Rembo dan Upaya Penggalangan Dana

Setelah mendapatkan tindakan medis, kondisi Rembo masih memerlukan pemulihan jangka panjang. Daniel menyebut bahwa pihak keluarga dan masyarakat sipil kini tengah menggalang donasi guna membantu biaya pengobatan dan pemulihannya.

"Melihat kondisi luka yang dialami Rembo, kami memutuskan untuk membuka donasi guna membantu proses pemulihan yang memerlukan biaya besar. Operasi pertama sudah dilakukan, namun perawatan lebih lanjut masih dibutuhkan," tambahnya.

Selain Rembo, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bernama Turaichan Azuri juga mengalami luka serius. Kepalanya bocor akibat pukulan, namun ia justru diborgol dan dibawa ke Mapolresta Malang dalam kondisi terluka tanpa mendapatkan perawatan medis segera.


Admintoto hadir sebagai platform hiburan terpercaya dengan sistem keamanan canggih dan layanan pelanggan 24/7. Dapatkan berbagai bonus menarik dan pengalaman bermain yang menyenangkan di Admintoto!
Admintoto

Respon LBH dan Upaya Hukum

Atas kejadian ini, LBH Pos Malang bersama berbagai organisasi masyarakat sipil telah menyatakan akan mengambil langkah hukum terhadap dugaan tindak kekerasan yang dilakukan aparat.

"Kami akan menempuh jalur hukum, meskipun saat ini fokus utama kami adalah pemulihan korban terlebih dahulu. Namun, kami pastikan akan ada tindakan hukum terhadap aparat yang terlibat dalam kekerasan ini," tegas Daniel.

Sementara itu, Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri melalui akun resminya di platform X (Twitter) telah menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut. Kabid Propam Polda Jatim juga telah diperintahkan untuk turun tangan melakukan penyelidikan terhadap oknum aparat yang terlibat.

"Kami memohon maaf atas insiden yang telah terjadi. Berkaitan dengan dugaan penggunaan kekuatan yang eksesif di Malang, Kabid Propam Polda Jatim telah mengambil langkah tegas untuk melakukan penyelidikan langsung di lapangan serta memberikan sanksi kepada petugas yang terbukti melanggar," tulis Divpropam Polri dalam unggahannya pada 24 Maret 2025.

Dalam unggahan tersebut, Polri juga menegaskan bahwa mereka mendukung kebebasan berpendapat dan hak warga negara untuk menyampaikan aspirasi, dengan tetap menjaga ketertiban dan keamanan.


Redmitoto menghadirkan pengalaman bermain dengan hadiah langsung dan bonus mingguan menarik. Jangan lewatkan kesempatan untuk meraih keuntungan lebih dengan bergabung di Redmitoto!
Redmitoto

Kesimpulan

Kasus dugaan kekerasan terhadap demonstran di Malang ini menjadi sorotan publik. Banyak pihak menilai bahwa tindakan represif semacam ini tidak seharusnya terjadi dalam negara demokrasi. Keberadaan aparat keamanan seharusnya bertujuan untuk menjaga ketertiban dan melindungi masyarakat, bukan justru melakukan kekerasan terhadap warga sipil.

Saat ini, proses hukum terhadap aparat yang terlibat masih berlangsung. Masyarakat dan berbagai organisasi hak asasi manusia berharap agar kasus ini diusut tuntas dan menjadi pelajaran agar kejadian serupa tidak kembali terulang di masa mendatang.

Posting Komentar

0 Komentar